Arsitektur Menara Masjid Tersebut Menunjukkan Akulturasi Kebudayaan Antara

Arsitektur Menara Masjid Tersebut Menunjukkan Akulturasi Kebudayaan Antara. Keunikan menara masjid tersebut membuat masjid menara kudus Budaya budaya local yang kemudian berakulturasi dengan islam antara lain acara slametan 3740100 dan 1000 hari di kalangan suku jawa Akulturasi merupakan proses jalan tengah antara konfrontasi dan fusi antara isolasi dan absorbsi akulturasi merupakan proses jalan tengah antara masa lampau.

Coba kamu perhatikan gambar menara Masjid Kudus Bentuknya unik seperti candi langgam Jawa Timur Di bagian atas ada beduk yang dibunyikan seiring datangnya waktu salat Itulah bentuk nyata akulturasi dalam kebudayaan di Indonesia Di Nusantara banyak terdapat bangunan yang akulturatif dan budaya non fisik yang merupakan perpaduan antara budaya.

Perhatikan gambar berikut ! Arsitektur menara masjid

Akulturasi budaya Hindu dan Budha dalam dakwah Islam yang dilakukan Sunan Kudus terlihat jelas pada arsitektur dan konsep bangunan Masjid Menara Kudus Masjid ini mulai didirikan pada tahun 956 H atau 1549 M Hal ini didasarkan pada inskripsi berbahasa Arab yang tertulis pada prasasti batu berukuran lebar 30 cm dan panjang 46 cm yang terletak pada mihrab masjid [3].

Arsitektur Islam di Tanah Jawa jawi Go

Menara Masjid Kudus disebut sebagai wujud akulturasi beragam budaya karena arsitektur masjid ini memadukan pengaruh budaya asli Jawa budaya Islam dan budaya Hindu dari India Pembahasan Masjid Kudus terletak di kabupaten Kudus provinsi Jawa Tengah Masjid ini didirikan oleh Sunan Kudus salah seorang Wali Songo pada tahun 1549 M.

4 Masjid yang Cerminkan Akulturasi Budaya di Indonesia

Masjid Kudus terletak di Desa Kauman Kecamata Kota Kabupaten Kudus Jawa Tengah Masjid ini didirikan pada tahun 1549 M atau 956 H pendirinya adalah Syekh Jafar Sodiq yang lebih dikenal sebagai Sunan Kudus Masjid Kudus merupakan perwujudan bangunan hasil akulturasi antara dua kebudayaan HinduJawa dengan Islam.